Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 16:50:31【Kabar Kuliner】547 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin. ANTARA/HO-Pemprov KalselKalau penyedia ngak memperhatikan ma

Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, pascaadanya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar.
“Kalau keracunan MBG ini kan macam-macam permasalahan. Tapi yang jelas mudah-mudahan kita yang penyedia MBG ini harus menyiapkan pembersih atau membersihkan tempat nasinya, terutama di tempat orang jual. Jadi ini harus kita samakan dulu,” kata H. Muhidin, Banjarbaru, Jumat.
Menurutnya, pihak Polda Kalsel juga telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih tertentu sesuai standar yang telah dianjurkan. Hal ini penting dilakukan agar kasus serupa ngak terulang kembali.
“Kalau masih ada masalah, mungkin itu karena kualitas makanannya. Apakah makanan ini dibikin terlalu pagi, atau gara-gara alat masaknya, itu juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Terkait langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Kalsel, H. Muhidin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Menurutnya, persoalan keracunan MBG ngak hanya terjadi di Kalsel, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Kita menunggu pemerintah pusat. Kalau pusat ngak ada gerakan, ya kita tetap. Tapi kalau ada instruksi dari pusat, apalagi kalau kasus ini terus berulang, kita akan pertimbangkan penutupan sementara,” ungkapnya.
Gubernur menekankan bahwa pengawasan terhadap penyajian makanan perlu diperketat. Apabila ditemukan penyedia yang ngak memperhatikan kebersihan maupun cara pengolahan makanan sesuai aturan, maka tindakan tegas bisa dilakukan.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Baca juga: Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
“Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Suka(45)
Sebelumnya: Setahun Pemerintahan Prabowo
Selanjutnya: BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
Artikel Terkait
- Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
- Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
- BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
- TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara
- Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
Resep Populer
Rekomendasi

Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam

Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T

Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG

Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia

Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau

Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG

Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO